SHALAT KHUSYU"

Shalat adalah komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya. Kadang shalat diartikan sebagai al-munaji yaitu dialog interaktif antara hamba dan Tuhannya. Juga dimaknai doa karena terdiri atas permohonan orang yang shalat (mushali) kepada Tuhannya. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, bahwa ketika orang yang sedang shalat mengucapkan "alhamdulillah", Allah Subhanahu wa Ta'ala menjawab "hammadani 'abdi (telah memuji kepada-Ku hamba-Ku)."
Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam juga telah memerintahkan kepada kita agar khusyuk dalam shalat. Karena dialog interaktif antara kita dan Sang Khalik dapat menghasilkan pahala yang memuaskan. Beliau bersabda,
"Apabila salah seorang dari kamu sekalian sedang melaksanakan shalat, sebenarnya ia sedang berdialog dengan Tuhannya. Maka, perhatikanlah bagaimana cara berdialog itu?" (HR Imam Hakim).
Kata khusyuk berasal dari kiiasya' yakhsyu' khusyu'an artinya tunduk dan memusatkan segala ruh hati dan pikiran seorang mushali kepada semua gerakan dan bacaan dalam shalat. Sehingga, pikiran dan hatinya hanya terfokus di dalam shalat semata. Imam Syafi'i menjelaskan dalam kitab Al-Um, 1 'Orang yang sedang shalat hcndaklah ia seperti seorang prajurit yang berhadapan dengan seorang raja gagah dan kuat. Serius, tegak, konsentrasi, dan fokus terliadapperkataan rajanya itu." Firman Allah Azza Wajalla, "Sungguh bahagia orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang di dalam shalat mereka khusyuk.'1 (QS 23. Al-Mu'minun : 1-2).
Rasulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam memberikan kiat-kiat agar shalat khusyuk. Pertama, mengingat kematian ketika dalam shalat. Sabda Rasulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallam , "Ingatlal i kalian terhadap mati ketika dalam shalat. Sesungguhny \ seseorang yang ingat mati dalam shalat, ia akan memperbaiki shalatnya. Jika tidak mengingat kematian diri kalian, niscaya urusan duniawi akan mengganggu konsentrasi shalat kalian." (HR Ad-Dailami)

Lembaran Da’wah MARHAMAH